
Tarutung – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh agama Kabupaten Tapanuli Utara akan menjadi warga Taput pertama melaksanakan vaksinasi Covid-19, Jumat, 5 Februari 2021.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tapanuli Utara Alexander Gultom SKM, MKes via selular, Selasa (2/2/2021) membenarkan rencana vaksinasi Covid-19 tahap pertama tersebut.
“Kita rencanakan Jumat ini di rumah dinas Bupati. Forkopimda, Ketua MUI dan Ephorus HKBP akan menjadi orang pertama mendapat vaksinasi, kalau kita hitung sekitar 10 orang,” kata Alexander.
Menurut Alexander, Kabupaten Taput menerima 3.400 vial vaksin untuk tahap pertama.
“Termasuk tenaga kesehatan yang di data akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Empat tenaga medis sebagai petugas menyuntikkan vaksin telah disiapkan dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Setelah itu, sambung Kadis, secara bergiliran warga sesuai ketentuan yakni usia 18-59 tahun mendapat vaksinasi Covid-19.
Alexander menyampaikan, sebelum mendapat vaksinasi ada proses atau ketentuan yang harus diikuti melalui skrining awal vaksinasi Covid-19.
“Skrining awal itu untuk mendeteksi apakah mereka boleh divaksin atau tidak karena secara medis ada orang yang tidak boleh divaksin atau ditunda vaksinasinya,” ungkapnya.
Alexander juga menegaskan, penderita penyakit paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau TBC ditunda vaksinasi sampai kondisi pasien membaik.
“Untuk pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi minimal setelah dua minggu mendapatkan obat anti tuberkulosis (OAT),” jelasnya.
Sedang penderita diabetes tipe 2, dapat diberikan vaksinasi apabila kondisinya terkontrol dan HbA1C di bawah 7,5 persen.
“Untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format skrining, dapat berkonsultasi ke dokter ahli yang merawat,” pungkasnya. (als)