
Tarutung – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah melakukan proses rekrutmen 40 relawan Covid-19 untuk memaksimalkan pelayanan pasien di ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung.
Dirut RSUD Tarutung dr Janri Nababan MM membenarkan proses rekrutmen. Menurutnya, 40 relawan terpilih akan bekerja selama pandemi mendapat insentif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Proses seleksi tahap pertama sudah selesai dan relawan sudah bekerja di ruang isolasi. Tahap kedua sudah selesai ujian, tinggal beberapa tahapan lagi yang harus diikuti,” kata Janri Nababan, Kamis (28/1/2021).
Menurut Janri, panitia seleksi sangat ketat melakukan proses rekrutmen baik administrasi maupun persyaratan non administrasi.
“Kita ingin 40 relawan Covid-19 terpilih orang-orang yang tangguh, komunikatif dan mampu mengedukasi pasien hingga mereka cepat pulih,” ujar Janri.
Janri mengatakan, selain piawai bidang keperawatan usia calon relawan dibatasi maksimal 35 tahun. Ibu hamil, menyusui hingga memiliki balita tidak diperbolehkan ikut seleksi.
“Tugas relawan sangat berat dan beresiko tinggi karena merawat pasien terkonfirmasi Covid-19,” tegas Janri.
Janri melanjutkan, seluruh relawan Covid-19 dan tenaga kesehatan RSUD Tarutung yang bekerja di ruangan isolasi tidak diperkenankan pulang ke rumah.
“Mereka semua kita inapkan di asrama Akper sehingga bisa kita pantau kondisi kesehatan setiap saat, juga mencegah penularan kepada orang sekitar,” pungkasnya. (als)