Muara – Puluhan hektare sawah di Desa Simatupang dan Unte Mungkur, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, rusak karena terendam air luapan dari Aek (Sungai,red) Siparbue Nauli.
Camat Muara Risma Rejeki Nababan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, peristiwa rusaknya sawah di dua desa itu terjadi saat hujan deras mengguyur, pada Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Saat itu hujan deras dan mengakibatkan debit air sungai naik. Namun arus sungai tidak berjalan lancar, karena di badan sungai ada pohon-pohon yang tumbang dan material lainnya. Sehingga air pun meluap dan merendam sawah warga masyarakat setempat,” kata Risma saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (18/6/2020).
Risma menerangkan, peristiwa itu mengakibatkan rusaknya lahan persawahan seluas 22 hektare dari luas 32 hektare. “Sawah yang rusak milik 55 rumah tangga. Sebelum kejadian, lahan itu baru ditanami padi sekitar seminggu yang lalu,” ucapnya.
Disinggung terkait penanggulangan yang telah dilakukan, Risma mengatakan, bahwa warga masyarakat telah bergotong royong untuk melakukan perbaikan. “Kita juga sudah dilaporkan kejadian ini dan menunggu petunjuk selanjutnya,” ujarnya. (eki)