Parapat – Kepolisian menerapkan sistem buka tutup per jam untuk arus lalulintas jalan nasional jalur kota wisata Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, mulai Kamis (3/1) pagi.
“Bisa satu jam atau dua jam sekali, situasional, lihat tumpukan kepadatan kendaraan,” kata Kapolsek Parapat, AKP Bambang Priyatno SSos.
Arus lalulintas tetap satu arah dari Parapat menuju Pematangsiantar dan dari Pematangsiantar ke Parapat melalui Simpang Palang Tiga Dolok – Simpang Sitahoan Girsang Sipangan.
Cara itu dilakukan sekaitan upaya pengerukan sisa material longsor secara total di jembatan kembar, Sidua-dua, satu kilometer menjelang gerbang menuju objek wisata Danau Toba.
Upaya pengerukan dan arus lalulintas dilakukan secara bergantian per jam untuk mengurai kepadatan kendaraan di kota wisata Parapat.
Sekretaris Camat Girsang Sipangan Bolon, Ferry Risdonni Sinaga SH mengatakan, pengerukan mengerahkan lima alat berat dari Pemkab Simalungun, dan Dinas PU Provinsi Sumatera Utara dan perusahaan sekitar.
Pengerukan itu untuk membuka dua jalur jembatan kembar, yang pascalongsor masih difungsikan satu.
Pewarta : Waristo